Rabu, 15 September 2010

Malam yang membosankan bersama beberapa lagu Rock N’ Roll legendaris


Ini adalah malam rabu yang dingin, yah tepatnya pukul 10.14 pm. Dengan cuaca yang dingin seperti ini mungkin lebih nyaman apa bila di temani oleh segelas teh atau kopi panas, hmmmmm....sayangnya ini malam di mana saya hanya duduk di temani oleh lagu – lagu klasik dari Guns N’ Roses, AC/DC, Deep Purple, Pink Floid, yah dan mungkin saja Bon Jovi. Tapi itu tetap keren dan menyenangkan dari pada hanya duduk merenung sendiri bertanya kapankah ada orang yang datang menemani saya, duduk dan mendengarkan lagu bersama saya dan yang pastinya jika dia hanya orang biasa yang tak pernah mendengarkan musik yang sedang saya dengarkan, dia akan bertanya “hey...lagu gila apaan sih itu?” . Tidak bodoh, ini adalah karya – karya paling indah yang pernah di hasilkan para Rockstar kelas dunia. Ini adalah artikel baru saya sejak terakhir kalinya saya menulis tentang lagu Sendiri dari band Merah Maroon asal kota Makassar, saya masih berusaha menulis artikel baru seak saat itu, tapi kurangnya ide dan inspirasi saya untuk menulis artikel membuat saya merasa sangat sulit untuk mengerjakan artikel terbaru saya, yah malam ini saya juga sangat kekurangan ide untuk menulis, tetapi rasa jenuh dan bosan ini memaksa saya untuk mengerakan sesuatu, dan yang ada di ingatan saya hanya artikel terbaru Akram McKagan’s Blog, rasanya rindu sekali ingin menulis hal – hal gila tentang musik, saya sangat mencintai musik dan selalu menghabiskan waktu saya untuk mendengarkan dan mengamati musik, sampai pacar saya sekalipun menganggap saya gila, hahaha...itu bukan lelucon yang lucu. Baiklah kita kembali ke musik, yah inilah dia beberapa lagu yang lumayan menarik untuk di dengarkan di tengah cuaca yang begitu dinginnya sampai membuat orang – orang merasa malas dan ingin tidur...inilah dia :

November Rain (Guns N’ Roses)
Wish You Were Here (Pink Floid)
All Night (AC/DC)
Soldier of fortune (Deep Purple)
I’ll be there for you (Bon Jovi)



Yeah....Check it out

Senin, 15 Maret 2010

Merah Maroon Band - Sendiri


TENTANG LAGU SENDIRI :

Lagu itu dibuat tanggal 27 april 2009 oleh Chery, pemain keyboard dari band Merah Maroon. Lagu itu dibuat dari kisah percintaan Chery pada tahun 2008

Ceritanya...tentang Chery yang telah pacaran tapi hanya pada satu sisi....
misalnya cuman dia nya saja yang suka tetapi Chery sendiri tidak punya perasaan cinta terhadap cewek itu, dari awal dia rela putuskan pacarnya demi Chery. Dan pada akhirnya setelah Mereka menjalani hubungan perasaan Chery tidak bisa berubah dan Chery ingin dia kembali pada pacar lamanya dan akhirnya itu pun terjadi.

TENTANG PROSES REKAMAN :

Lagu ini takkan pernah masuk studio rekaman tanpa adanya festival YAMAHA FREE YOUR SOUL 3 yang mengharuskan pesertanya menyetor demo lagu ciptaan sendiri, maka Chery menyerahkan beberapa lagu hasil ciptaannya untuk dipilih para personil Merah Maroon. Lagu yang di rekomendasikan Chery ternyata kurang menarik bagi para personil MM, tapi entah bagaimana lagu “Sendiri” di pilih para personil MM untuk diaransemen dan direkam.

Singkat cerita, sebelum masuk studio lagu ini direkam lewat HP dengan hanya memakai gitar akustik yang senar nomor 1 nya gak ada, itupun dipinggir jalan. Hanya dalam waktu 1 minggu lagu ini mulai masuk studio buat di aransemen, awalnya Parapersonil MM bingung mau di aransemen pop atau rock, karena sang vokalis waktu itu tidak ada di Makassar karena ada urusan keluarga di Barru. Setelah 2 hari latihan tanpa vokalis, hari ke 3nya sang vokalis (Neelam) tiba di Makassar, kami mencoba lagi mengaransemen lagu sendiri dan hasilnya pun mulai membaik, sehari kemudian kami booking studio rekaman. Para personil Merah Maroon tidak rekaman Over dube yang durasinya 6 jam tapi Hanya Rekaman Live yang hanya berdurasi 1 jam dan hasilnya kurang maksimal dan seadanya. setelah latihan terakhir besoknya tanggal 8 juli 2009 bertepatan dengan pemilu presiden Merah Maroon band masuk studio dengan aransemen lagu seadanya.

Proses rekaman juga tidak berjalan mulus soalnya efek yang di pakai dalam keadaan kurang baik, jadi proses rekaman agak sedikit terhambat, jadi mungkin sekitar 8 kali pengulangan lagu. Tetapi setelah 1 jam lewat akhirnya selesai take dan tinggal menunggu hasilnya selama 3 hari. Setelah 3 hari tanggal 11 juli 2009 hasil rekaman pun telah di terima para personil Merah Maroon dengan hasil yang cukup memuaskan, pasalnya harga yang diberikan cukup pas dengan hasilnya, malah lebih bagus dari perkiraan semula. Dan demo pun langsung di masukkan ke YAMAHA FREE YOUR SOUL 3 zona Makassar, dan setelah 3 bulan menunggu hasil ternyata Merah Maroon band tidak lolos audisi. Tetapi di event lain yang setingkat nasional juga, yaitu IM3 Unsigned Group Competition, Merah Maroon memperoleh penghargaan sebagai 3 band yang berhak demonya dikirim ke Jakarta untuk diseleksi lagi. Namun mungkin hasil take lagu kurang bagus karena cuman take live. Disini lagu SENDIRI pertama kali dibawakan diatas panggung dan pertama kalinya memperoleh penghargaan.

Judul lagu : SENDIRI
Artist : MERAH MAROON
Pencipta : Chery
studio rekaman : SABRINA MUSIK STUDIO
Mixing : SABRINA MUSIK STUDIO / NASRUN
tanggal 8 july 2009

Merah Maroon Band - Sendiri

TENTANG LAGU SENDIRI :

Lagu itu dibuat tanggal 27 april 2009 oleh Chery, pemain keyboard dari band Merah Maroon. Lagu itu dibuat dari kisah percintaan Chery pada tahun 2008

Ceritanya...tentang Chery yang telah pacaran tapi hanya pada satu sisi....
misalnya cuman dia nya saja yang suka tetapi Chery sendiri tidak punya perasaan cinta terhadap cewek itu, dari awal dia rela putuskan pacarnya demi Chery. Dan pada akhirnya setelah Mereka menjalani hubungan perasaan Chery tidak bisa berubah dan Chery ingin dia kembali pada pacar lamanya dan akhirnya itu pun terjadi.

TENTANG PROSES REKAMAN :

Lagu ini takkan pernah masuk studio rekaman tanpa adanya festival YAMAHA FREE YOUR SOUL 3 yang mengharuskan pesertanya menyetor demo lagu ciptaan sendiri, maka Chery menyerahkan beberapa lagu hasil ciptaannya untuk dipilih para personil Merah Maroon. Lagu yang di rekomendasikan Chery ternyata kurang menarik bagi para personil MM, tapi entah bagaimana lagu “Sendiri” di pilih para personil MM untuk diaransemen dan direkam.

Singkat cerita, sebelum masuk studio lagu ini direkam lewat HP dengan hanya memakai gitar akustik yang senar nomor 1 nya gak ada, itupun dipinggir jalan. Hanya dalam waktu 1 minggu lagu ini mulai masuk studio buat di aransemen, awalnya Parapersonil MM bingung mau di aransemen pop atau rock, karena sang vokalis waktu itu tidak ada di Makassar karena ada urusan keluarga di Barru. Setelah 2 hari latihan tanpa vokalis, hari ke 3nya sang vokalis (Neelam) tiba di Makassar, kami mencoba lagi mengaransemen lagu sendiri dan hasilnya pun mulai membaik, sehari kemudian kami booking studio rekaman. Para personil Merah Maroon tidak rekaman Over dube yang durasinya 6 jam tapi Hanya Rekaman Live yang hanya berdurasi 1 jam dan hasilnya kurang maksimal dan seadanya. setelah latihan terakhir besoknya tanggal 8 juli 2009 bertepatan dengan pemilu presiden Merah Maroon band masuk studio dengan aransemen lagu seadanya.

Proses rekaman juga tidak berjalan mulus soalnya efek yang di pakai dalam keadaan kurang baik, jadi proses rekaman agak sedikit terhambat, jadi mungkin sekitar 8 kali pengulangan lagu. Tetapi setelah 1 jam lewat akhirnya selesai take dan tinggal menunggu hasilnya selama 3 hari. Setelah 3 hari tanggal 11 juli 2009 hasil rekaman pun telah di terima para personil Merah Maroon dengan hasil yang cukup memuaskan, pasalnya harga yang diberikan cukup pas dengan hasilnya, malah lebih bagus dari perkiraan semula. Dan demo pun langsung di masukkan ke YAMAHA FREE YOUR SOUL 3 zona Makassar, dan setelah 3 bulan menunggu hasil ternyata Merah Maroon band tidak lolos audisi. Tetapi di event lain yang setingkat nasional juga, yaitu IM3 Unsigned Group Competition, Merah Maroon memperoleh penghargaan sebagai 3 band yang berhak demonya dikirim ke Jakarta untuk diseleksi lagi. Namun mungkin hasil take lagu kurang bagus karena cuman take live. Disini lagu SENDIRI pertama kali dibawakan diatas panggung dan pertama kalinya memperoleh penghargaan.

Judul lagu : SENDIRI
Artist : MERAH MAROON
Pencipta : Chery
studio rekaman : SABRINA MUSIK STUDIO
Mixing : SABRINA MUSIK STUDIO / NASRUN
tanggal 8 july 2009

Minggu, 28 Februari 2010

The Rev Seorang Drummer dan Vokalis Terbaik


Ini adalah artikel penghormatan saya Untuk James Owen Sullivan (The Rev)

James Owen Sullivan (The Rev) adalah Drummer & penyanyi latar dari band Avenged Sevenfold yang di temukan tewas di rumahnya pada tanggal 28 desember 2009, The Rev tewas dalam usia 28 tahun. Setelah di lalukan otopsi selama beberapa 1 minggu, dapat di simpulkan bahwa kematian The Rev merupakan kematian yang wajar. The Rev di makamkan pada tanggal 6 januari 2010, pemakamannya di hardiri lebih dari 600 orang yang terdiri dari Keluarga, sahabat, Dan juga Fans. Kematiannya yang begitu mendadak mengejutkan begitu banyak pihak, The Rev adalah sosok pria yang sangat unik. Lebih dari itu dia adalah Seorang Drummer yang member banyak inspirasi kepada banyak orang di dunia ini, kalau selama ini kita sering melihat gitaris, Bassist atau Pianis bermain sambil menyanyi itu adalah hal yang sudah biasa. Tetapi bagaimana dengan Drummer, bukankah itu adalah hal yang sangat berat untuk di lakukan ? Vokal The Rev dapat kita dengarkan di lagu – lagu Avenged Sevenfold seperti “A Little Piece Of Heaven”, “ Critical Accelaim”, "Brompton Cocktail", "Gunslinger", "Lost", "Afterlife", dan "Almost Easy". Dalam versi live kita dapat melihat bagaimana The Rev menggebuk Drum sambil bernyanyi, The Rev juga memiliki band sampingan bersama Synyster Gates yang bernama Pinkly Smooth. Di band itu The Rev mengisi posisi vocal & Piano. The Rev adalah seorang musisi muda yang memiliki prestasi yang begitu mengagumkan, sosoknya yang begitu ceria dan selalu bisa membuat banyak orang tertawa adalah salah satu hal yang membuat begitu banyak orang yang berduka untuknya, para personil Avenged Sevenfold sendiri begitu terpukul dengan kepergiannya, Pihak manajemen grup band Avenged Sevenfold mengumumkan kabar tersebut melalui situs mereka. "Ini kabar yang sangat menyedihkan dan berat untuk disampaikan bahwa hari ini Jimmy "The Rev" Sullivan telah tiada," tulis manajemen Avenged Sevenfold dalam pernyataan resminya. "Jimmy tak hanya merupakan salah satu penggebuk drum terbaik di dunia. Lebih dari itu, dia adalah sahabat dan saudara terbaik," tulisnya lagi. Saat ini untuk melanjutkan proses pengerjaan album ke 5 Avenged Sevenfold merekrut Drummer Dream Teather (Mike Portnoy) Berikut ini pernyataannya :

Walaupun saya dalam kondisi tidak baik, saya pasti sudah senang dapat membantu mereka keluar dari masalah ini dan saya yakin saya pasti bisa karena saya pikir Avenged Sevenfold adalah band besar ... tetapi saat ini keadaanya sangat menyedihkan dan tragis, saya harus mengatakan bahwa saya benar-benar merasa terhormat telah diminta untuk bermain bersama mereka ... dan Saya pun tidak perlu berpikir dua kali untuk mengatakan ya.

Mereka (Personel A7X) adalah keluarga sejati dan merupakan pengalaman yang sangat emosional, saya berada di sini bersama mereka untuk pertama kalinya tanpa saudara mereka (The Rev) yang telah pergi. Tapi mereka telah membawa saya ke dalam keluarga ini dengan tangan terbuka dan ada semangat yang nyata dari diri saya untuk membantu mereka menyelesaikan proyek album mereka.

Saya melakukan partisipasi saya di album ini dengan sangat hormat untuk Jimmy dan saya tetap memainkan ketukan drum yang ia tulis untuk lagu dan catatan yang telah ia buat. Saya ingin penggemar mereka menyadari bahwa Saya tidak mencoba masuk kesini untuk mengisi posisi The Rev ... Saya hanya sekedar untuk mempersembahkan sesuatu untuknya.

Bersambung Minggu Depan

Jumat, 01 Januari 2010

TAHUN 2009, KENANGAN DAN PELAJARAN HIDUP


Rasanya baru beberapa waktu yang lalu Aku merayakan akhir tahun 2008, Tahun dimana Aku kurang aktif sebagai seorang musisi, Rasanya hidupku sangat kosong dan tak berarti tanpa Band dan Festival –Festival band lokal. Semua itu sudah berlalu, Tahun 2009, Tahun yang menurutku sangat aneh dan menyimpan banyak hal yang membuatku terkejut, Di awali dengan Vakumnya bandku The Black Rose pada bulan juli, Pindah Sekolah ke kota Luwuk, Membentuk Vicious Victims bersama teman lamaku pada Akhir November, Meninggalnya The Rev, Drummer dari band Avenged Sevenfold pada akhir Desember. Semuanya membuatku merasa terkejut, 2009 memberi banyak pelajaran kepadaku untuk lebih baik lagi dalam bermain musik, Menjadi lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah dan bagaimana menjadi Seorang Laki – laki. Rasa senang, sedih, kecewa. Menghiasi hidupku akhir – akhir ini. Bagiku, Aku selalu ingin belajar dan mengejar cita – cita dan impian, Entah kapan Aku bisa menjadi seorang musisi yang sukses. Rasanya sangat berat untuk mengejar cita- cita tanpa dukungan dari orang tua, Tetapi banyak orang megatakan “Aku bisa menjadi seorang musisi yang hebat”. Apakah orang – orang itu berkata seperti itu hanya untuk menghiburku ? Atau mereka mengejek diriku? Aku tak tau. Persetan Dengan semua itu

Di tahun 2009 Hidupku banyak mengalami perubahan, Aku bertemu banyak Musisi Lokal Senior Di kota Makassar, Membentuk kembali The Black Rose Band dengan Vokalis Pria. Bertunangan dengan Wanita yang sangat Aku cintai. Mempelajari banyak Teknik permainan Drum, Membuka Pikiranku Untuk musik Punk Rock, Alternative Rock Dan Heavy Metal. Menjadi Fans Berat Dari band Avenged Sevenfold, Duff McKagan’s Loaded, Social Distortion, Green Day Dan Superman Is Dead. Sebelumnya Aku hanya tertarik Pada Musik Hard Rock Dari Guns N’ Roses dan Bon Jovi, Rasanya menyenangkan mejadi orang yang terbuka akan banyak gaya Musik dan mengubah Styleku menjadi Punk Rocker ala billie Joe Armstrong (Green Day), Duff McKagan (Velvet Revolver), dan Sedikit gaya Emo dari The Rev (Avenged Sevenfold). Itu Hal yang keren, Aku menemukan semua yang Aku cari. Tetapi style saja tidak cukup untuk membuat Seorang Musisi itu berprestasi. The Black Rose yang Aku bentuk masih kurang berprestasi dan Hanya mengikuti 3 Event sejak Aktif kembali pada bulan Februari, 1 kali Juara di Bazar musik. Itu membuatku merasa Kurang Puas dan menginginkan Perubahan yang lebih baik lagi di band. Aku berusaha keras membuat The Black Rose maju. Menanggung akibat yang Fatal dari semua itu, di Keluarkan dari sekolah, Hidup yang mengarah kepada Kehancuran, Aku sadar Aku tak bisa lagi hidup seperti ini. Aku memilih Vakum dari band dan kembali mengurusi Sekolahku. Tunanganku Khusnul pergi meninggalkanku Pada akhir Juni, Aku berharap bisa lebih lama lagi bersama dengannya tetapi dia lebih memilih pergi Untuk Sekolah di Surabaya, Hubunganku dengannya Tidak berakhir, Kami pasangan yang lumayan serasi dan saling menutupi kekurangan masing – masing.

Khusnul pergi demi Sekolahnya, Dia ingin menjadi orang yang berkembang, Aku merasa kagum padanya. Aku memutuskan untuk meninggalkan Kota Makassar pada bulan Juli dan kembali Bersekolah di Kota Luwuk, Meninggalkan Banyak kenangan di Kota Makassar, Meninggalkan The Black Rose, Dan Band Sampinganku bersama Tama (Bassis The Black Rose) yang pada saat itu sedang bersiap untuk Merekam Lagu. Tetapi mereka tetap menunggu Aku kembali, untuk merekam lagu tersebut. Aku sangat berterima Kasih pada semua teman – teman dan musisi senior yang sudah mengajarkan Aku banyak hal tentang Musik. Aku kembali bersekolah dan Membentuk Band baruku bersama teman SMPku yang bernama Wawan, Dia adalah mantan Gitaris di band pertamaku Exis Band, sekaligus Orang yang mengajarkanku teknik dasar permainan Drum. Kami bertemu dan sepakat untuk membuat band, Aku merekrut seorang Bassis bernama Ary yang merupakan temanku pada waktu SMP, kami berkumpul dan sepakat untuk memainkan Musik Punk Rock ala Superman Is Dead. Tetapi pada bulan Desember memutuskan untuk merekrut Vokalis Wanita dan kebetulan ada seorang teman SMPku yang memiliki suara yang lumayan dan Dia tertarik untuk join di Band, yeah,,dia adalah Mawar, setelah Mawar Join Aku menamai band dengan nama Vicious Victims. Terinspirasi dari nama Mantan Bassis band Punk legenda The Sex Pistol “Sid Vicious”, dan lagu dari band Good Charlotte “Victim Of Love”. Setelah Aktif di studio Vicious Victims memutuskan untuk mencari 1 orang gitaris lagi untuk menyempurnakan Kekosongan yang ada di Lagu Hilang (Garasi). Sammy Join di band untuk mengisi Posisi Rhytm Guitar dan Vicious Victims mengikuti Event pertama pada tanggal 30 Desember, walau mendapat hasil yang kurang memuaskan. Vicious Victims memiliki harapan yang lumayan besar untuk menjadi lebih baik dari The Black Rose. Sekarang Vicious Victims sedang bersiap – siap untuk Festival Slankers Community yang akan di adakan pada tanggal 23 januari 2010.